Selasa, 27 Oktober 2009

Serah Terima Jabatan Kepala Sekolah

Pada akhir tahun pelajaran 2008-2009, Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Nanggulan, Bpk Slamet, S.Pd. digantikan oleh Bpk Rachmanto, B.A yang sebelumnya bertugas di SMP Negeri 4 Samigaluh.
Bpk Slamet, S.Pd. yang bertugas di SMP Negeri 2 Nanggulan sejak tahun 2005 telah membawa sekolah ini menuju sekolah standar nasional (SSN). Dan tahun ini, tahun 2009 SMP Negeri 2 Nanggulan telah resmi ditunjuk menjadi sekolah standar nasional. Kemajuan di berbagai bidang, misalnya perbaikan fasilitas belajar, rehabilitasi gedung, serta peningkatan mutu belajar siswa, telah dirintis bersama kepemimpinan Bpk Slamet, S.Pd. Warga sekolah sangat bersyukur dan mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Slamet, karena beliau telah membawa banyak kemajuan di sekolah ini. Mudah-mudahan, jasa beliau mendapatkan balasan dari Allah SWT, Amin.
Pada saat serah terima jabatan kepala sekolah dari bpk Slamet, S.Pd. kepada bpk Rachmanto, BA, dihadiri kepala PAUD UPTD kecamatan Nanggulan, Muspika, Pengurus Komite Sekolah, Kepala Desa Wijimulyo, serta Guru dan Karyawan SMP Negeri 2 Nanggulan.
Dalam sambutannya, bpk Rachmanto, BA menyampaikan bahwa tugas yang diembannya merupakan tugas berat yang membutuhkan kerja keras dan kerjasama antara guru karyawan, komite dan wali murid serta Dinas Pendidikan. Karena itu beliau sangat mengharapkan dukungan berbagai pihak untuk terlaksananya tugas memajukan SMP Negeri 2 Nanggulan.

UT Sem-1 Th. 2009-2010

Tanggal 12 s.d 16 Oktober 2009, SMP Negeri 2 Nanggulan telah melaksanakan UT Sem-1 (Ulangan Tengah Semester 1/ganjil) tahun pelajaran 2009-2010. Persiapan UT Sem-1 dimulai sejak bulan puasa. Panitia yang telah dibentuk mempersiapkan administrasi UTS dan soal-soal yang disusun para guru. UT Sem-1 diikuti seluruh siswa, kelas VII sejumlah 96 anak, kelas VIII sejumlah 107 anak dan kelas IX sejumlah 108 anak.
Hasil UTS dievaluasi, dan butir soal dianalisis dengan program ITEMAN. Hal ini dilakukan guna mengetahui seberapa jauh peningkatan hasil belajar anak dan bagaimana tingkat kesukaran dari soal-soal yang digunakan sebagai bahan ulangan.